Senin, 04 April 2011

Capucinno akan tetap di mejamu


    Perbedaan yang membuat Capucinno sangat bosan semeja dengan black coffe, menurutnya apa menariknya dengan warna hitam dan rasa pahit dominan yang di miliki black coffe kasian tuch si gula ketutup manisnya gara-gara paitmu,,, setiap se meja denganmu asap kopi pahit yang mengepul selalu menang menutupi aroma lezat dari susu dan cream ku,, kenapa aku harus semeja dengannya setiap pagi??. Melihat capucino yang selalu bersikap masam padanya black coffe juga selalu bergumam, ah,apa istimewanya dia, kopi abal-abal, meminumnya takkan terasa meminum kopi,kenapa namanya harus kopi?? Lihat aku hitam pekat,meminumku akan menambah semangat dan jauh dari mengantuk, bukankah itu yang disebut kopi sejati, kenapa aku harus selalu memulai pagiku dengan wajah masam nya?

    Pagi selanjutnya capucino memulai dulu harinya dengan menjajari ibu teh yang hangat,siangnya dia berjajar dengan es teh, dan malam hari dengan lemon teh hangat. dia berpikir mungkin lebih menyenangkan se meja dengannya, tapi dia mulai bosan karena hingga malam tak ada yang meghiraukannya, serentetan teh dengan berbagai gaya sudah riwa-riwi bergantian,tp hingga malam sampai aroma lezatnya hilang tak kunjung ada yang menyentuhnya, dia berpikir mungkin aq besok ganti meja saja,, esok harinya capucino berganti meja dengan sirup, berkenalan dengan sirup buah-buahan, aroma bunga-bungan, menyenangkan sekali sirup benar-benar membuatku berwarna dan berasa pikirnya,tapi hal yang sama terjadi, lagi-lagi dia tetap jadi capucino yang tak tersentuh hingga malam,dan sebutir es batu sempat nyemplung ke dalam cangkirnya, capucino mulai teringat mejanya yang dulu bersama black coffe, dia mulai rindu dengan aroma yang tanpa dia sadari itulah rasa dan irama hidupnya.

    Esok harinya capucino memulai paginya dengan senyuman termanis untuk black coffe, "hai black coffe,,, sapanya, black coffe hanya tersenyum bingung, tapi lega melihat capucino tersenyum dan bersamanya lagi,dia merasa meja ini jadi semakin manis dengan capucino. Capucino bernafas lega mencium aroma kopi murni yang sebenarnya adalah bagian dirinya, menyadari betapa serasinya bersanding dengan black coffe, dia merasa lengkap dan pada tempatnya,dan tak ada meja senyaman bersama black coffe.

    Kadang rasa syukur lupa kita sadari dan kita syukuri lebih,,, dedicate to my hubby
- tremendously forgive me -

Minggu, 03 April 2011

365 Hari Mengenang PAPA



    Untuk mengenang seorang Ayah,Kung (Kakek),dan Guru untuk kami yg kau warisi dengan cinta, tak henti doa kami selalu terucap untukmu,sesaat setelah kami melaksanakan 5 waktu kami,mungkin ta ada selamatan seperti layaknya karena kami ingat pesan terakhirmu, "ingat papa dalam fatikhah,," dan sepungut doa pula sebagai putrimu pa,,,,,
" Rabbifirli Wali-wali dayyah wal mukminnin walyaumah yaumul khisab Hj.Abd Kholiq Wahyudi "
  Untuk mengenang saat-saat kami akan berpisah dengan Papa untuk selama-lamanya :

    Penyakit Diabetes yang diderita papa ternyata menyerang Ginjal,dokter menfonis satu2 nya jalan agar papa bisa bertahan adalah dengan Hemodialisa(HD) atau Cuci Darah dan itulah saat terberat dalam hidup keluargaku karena satu2 nya cara menyambung hidup pasien hanya dengan Hemodialisa(HD) atau Cuci Darah, yang pada kasus Ginjal akut yang Papa derita beliau harus melakukan HD seminggu dua kali,sebulan,dua bulan,dan berbulan Papa menjalaninya, Aku sering menangis melihat Mama yang dengan setia menunggu Papa di ruang HD di RS Lavallet Malang, aku tahu beliau capek sekali, Wajah Papa yang sepertinya ingin berontak dari rutinitas "mahal" itu tapi itulah satu2 nya yang harus dilakukan untuk meringankan penyakit beliau.
    Sampai suatu hari Mama tahu dari teman tetang pengobatan Alternatif Bekam di Gresik,Papa mulai menekuni terapi Bekam, sejak itu Papa jadi jarang melakukan HD dari seminggu dua kali jadi berkurang sebulan dua-tiga kali saja, tapi,,, apapun usaha manusia hanya ALLAH yang bekehendak. Hari Sabtu tanggal 3 April 2010 Allah menjemput Papa dengan malaikatNya,,, dalam pelukan mama,aku dan cucu tersayangnya Radika.
    Tak ada Guru sehebat dia,Belajar tentang hidup dan kejujuran,, Selamat jalan Papa semua yang kau berikan tak kan pernah mati. Innailaihi Wainnailaihi Roji'un