Kamis, 02 Juni 2011

empat tahun kecilku


Juni Untuk Radika


 

Empat tahun lalu tak sabar rasanya mendengar tangis kecil itu hadir,tak sabar melihat wajah mungilnya untuk kucium atau hanya sekedar aku pandangi seraya mengucap beribu syukur atas anugrah besar ini menjadi pantas untuk menuntun tamu agungNya agar selalu selaras dengan Qodho dan Qadarnya amiin,, semoga. Tak ingin rasanya merinci apapun tentang pengalaman spiritualku malam itu,aku anggap itu adalah kodrat wajar dari seorang Ibu, biarlah Allah yang menilai semua karena semua yang kulalui tak sebanding dengan anugrah yang aku dapat, Maha Besar Allah dengan Segala Kehendaknya.

    Empat tahun yang sempat aku lewatkan tanpa spesifik memantau dan menemani perkembangannya (maaf sayang) ,pekerjaan adalah alasan klise,kini aku tahu dialah prioritasku,aku menemukan duniaku di hari-harimu, nakalmu, tangismu, tingkahmu, rengekan, hfmmmf,,,,, capek sayang,,,, tapi saat senyum itu mengembang tawa itu pecah,satu hal saja yang aku sadari "aku tahu aku hidup sekarang,,," Maha Besar Allah Yang Maha Membahagiakan.

    Empat Tahun anakku Muhammad Radika Qays Aqilah (02 Juni 2007-02 Juni 2011). ALLAH yang akan menentukan langkah-langkah Muliamu, doa yang tak akan habis dalam lima waktuku selalu kusebut namamu dalam harapku "Rabbihabli Minas Sholikhin Muhammad Radika Qays Aqilah"


 

You're wished a Happy Birthday Son,
In every kind of way,
Because you're loved and cared for
More than words can ever say.


 

One day I will die, but before I do,

Remember this because it's true

My life is fuller for what you give,

I have a purpose, a will to live,

To see you grow and become a man,

To do the things I know you can,

You will hear me shout out loud,

"That's my boy, and I'm so proud".


 

Love does not come close
to how I feel for you
I will never leave your side,
I will always stand up for you
All that you want or ever desire
I will do my best to get for you
No one will ever
take your place in my life,
no one could ever
be more important than you
My darling, My child, I love you


 

Saat membacanya nanti mungkin kau sudah dewasa anakku, mungkin kau sudah malu untuk memeluk Ibumu seperti sekarang (meski sll aku harap tidak) mungkin sudah jarang kau tidur di pangkuanku karena kau harus mempertahankan nilai kuliah, atau pekerjaan dan tugas hebat yang kau lakoni nantinya (amin ya Rab..) apapun itu aku selalu berharap kau tetap ada di jalan ALLAH… dan pulang untuk memelukku sebentar saja seperti saat mimie menulis tentangmu di Empat tahunmu ini dengan cinta yang tak pernah habis.




with love, 
mimie